
KOTA MALANG – malangpagi.com
Jelang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX yang berlangsung pada Sabtu (28/6/2025), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mematangkan berbagai persiapan. Salah satu fokus utama adalah penataan dan pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar venue utama, Stadion Gajayana.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang guna memastikan penempatan UMKM berjalan tertib dan strategis.
“Jadi kami sudah berkolaborasi dengan Disporapar dan KONI mengenai penempatan dan penataan UMKM,” ujar Eko, Sabtu (21/6/2025).
Eko menyebut, Tim Penggerak PKK Kota Malang juga turut ambil bagian dalam perhelatan olahraga tingkat provinsi ini. Selain membantu proses kurasi UMKM yang berjualan di area Porprov, TP PKK juga dipercaya menjual official merchandise Porprov IX Jawa Timur yang nantinya terletak di Gedung PKK Kota Malang.
“PKK juga berpartisipasi dalam Porprov ini untuk menjual official merchandise Porprov yang dijual di gedung PKK sana,” terangnya.
Terkait penempatan UMKM di Stadion Gajayana, Eko memastikan bahwa seluruh titik penjualan telah diatur agar tidak mengganggu kelancaran kegiatan maupun fasilitas umum, termasuk area parkir.
“Nanti penempatan UMKM dari Kolam Renang sampai ke barat ke arah bundaran bola agar tidak mengganggu keluar masuk kendaraan dan area parkir,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan, Eko menyampaikan, sekitar 500 UMKM akan dilibatkan dalam pelaksanaan Porprov IX Jatim di Kota Malang. Pada momen pembukaan nanti, setidaknya 100 UMKM akan hadir langsung di sekitar venue utama.
“Hampir 500 UMKM berpartisipasi, dan untuk pembukaan nanti mungkin akan ada 100 UMKM yang ada di lingkungan venue,” pungkasnya.
Eko berharap, Porprov IX Jatim tak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Malang melalui peran aktif sektor UMKM.
“Ini sangat berdampak positif bagi perekonomian lokak di Kota Malang. Dengan adanya event-event besar seperti ini, kami bisa mengenalkan UMKM binaan Pemkot Malang ke masyarakat luas,” pungkasnya. (YD)