MALANG,Malangpagi.com
Suasana Kota Malang semakin panas.Malang Peduli Demokrasi (MPD) tawarkan penyejuk.Dengan mewadahi Dialog Publik terkait satu tahun kepimpinan Sutiaji – Sofyan Edi Jarwo.Kali ini bertempat di Hotel Pelangi Kota Malang.Senin,18/11
Dialog publik kali ini di hadiri Walikota Malang Sutiaji,Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian DK ,Sekda Kota Malang Wasto,Kapolresta Malang AKBP Doni Alexander ,beberapa anggota Dewan Kota Malang ,Aktivis,Akademisi, dan Tokoh masyarakat lainnya.
Sebagai wujud rasa cinta dan syukur atas tanah air tercinta,acara dialog pun diawali dengan pembukaan lagu Indonesia Raya.Imam Muslich selaku ketua panitia yang juga merupakan bagian dari MPD mengatakan ,”Dialog publik ini wajib kita laksanakan ,karena situasi saat ini semakin panas.Maka dari itu berangkat dari kepedulian dan kesadaran akan tentang demokrasi kami suguhkan sebuah kesejukan,”ungkapnya.
Kesejukan dalam hal ini ialah dengan mengadakan dialog publik.”Selama ini masyarakat hanya tahu di media sosial terkait polemik yang terjadi saat ini.Baik itu tentang pembangunan gedung MCC ,Jembatan Kedung Kandang,Jembatan Muharto,Pasar dan lainnya.Dengan adanya dialog ini harapan kami masyarakat bisa duduk bareng berdiskusi menyampaikan pendapatnya langsung dengan pemerintah Kota Malang.Semua bertujuan menemukan solusi terbaik terkait pembangunan yang ada di Kota Malang.
Point yang sangat menarik di ikuti dalam hal ini tentunya polemik tentang rencana pembangunan gedung MCC.Perlu kita ketahui bersama pro dan kontra membayangi rencana pembangunan mega proyek gedung MCC.Media sosial pun sangat gencar-gencar nya memberikan kritik ,saran dan masukan nya kepada pemerintah Kota Malang.
Dalam dialog publik kali ini Sutiaji selaku walikota Malang menanggapinya langsung.Dengan jiwa besar beliau sangat menerima kritik dan saran yang dialamatkan padanya ,”Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat khususnya atas kritik dan sarannya.Karena sebagai wujud bahwa saya sangat menghormati dan menghargai nilai-nilai demokrasi .Kritik bukan berarti masyarakat tidak suka dengan saya ,tapi bentuk wujud sayang masyarakat agar pemerintah Kota Malang lebih baik lagi,”ucapnya
Terkait rencana pembangunanan di Kota Malang yang banyak menuai polemik ,Sutiiaji menjelaskan semua sudah clear sudah tidak ada masalah lagi.Untuk rencana pembangunan gedung MCC Sutiaji tetap bersikukuh menjalankan seperti rencana konsep awal.”Rencana Pembangunan Gedung MCC tetap akan sesuai konsep awal dianggarkan 125 miliar dengan 8 lantai pada APBD tahun 2020.Semua sudah clear dan ada DED ( Detail Engenering Design ),”pungkas Sutiaji .
Sedang ditanya terkait Ketua DPRD Kota Malang yang merencanakan revisi APBD melalui Pemprov Jatim,Sutiaji mengatakan “Sangat beribu ribu disayangkan karena dalam RPJMD proyek MCC merupakan bentuk implementasi keinginan Presiden RI dalam hal ini Ir Joko Widodo.Kita semua harus menangkap sentral Industri Kreatif di Kota Malang,lanjut beliau .
Sutiaji juga menjabarkan bahwa rencana pembangunan gedung MCC bukan serta merta keingingan nya maupun segilintir kelompok yang dekat dengan dirinya.Tapi juga bentuk kesadaran dan kepedulian peningkatan produktivitas dari 180 komunitas industri kreatif.Tentu di dalamnya juga merupakan aspirasi warga masyarakat,”jelas Sutiaji,meskipun sempat di sangkal oleh salah satu masyarakat yang hadir dalam Dialog Senin siang,18/11
Disinggung tentang polemik pengelolaan gedung MCC tersebut Sutiaji merencanakan membuat BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).OPD terkait juga telah diintregrasikan olehnya.OPD yang bersangkutan juga akan merancang secara tekhnis,”Tutupnya