MALANG – malangpagi.com
Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia berkolaborasi bersama PT Wira Insan Niaga meluncurkan Formula Pengawet Ikan Laut Alami (FORPILA) dan produk cuka kesemek bermerk Bahrul Maghfiroh Collagen plus (BMC+).
Pembina Ponpes Bahrul Maghfiroh, Prof Dr. Ir. KH Mohammad Bisri menyampaikan, kedua produk tersebut telah melalui proses panjang sebelum diluncurkan untuk masyarakat luas.
Dijelaskannya, kedua produk tersebut telah melalui uji riset laboratorium dan telah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Peluncuran dua produk ini merupakan upaya dari Ponpes Bahrul Maghfiroh dalam menerapkan kemandirian ekonomi. Kami telah melakukan riset selama 1,5 tahun untuk menguji manfaat kedua produk tersebut,” ujar Prof Bisri saat peluncuran Produk BMC+ dan FORPILA, bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Magfiroh, Sabtu (11/1/2025).
Prof. Bisri mengatakan bahwa pihkanya menggandeng PT Wira Ihsan Niaga untuk membangun tempat produksi untuk kedua produk tersebut.
“Karena minimnya lahan dari Ponpes, kami menggandeng PT Wira Ihsan Niaga untuk membangun tempat produksi. Hal ini untuk menunjang standar pembuatan dua produk itu, makanya semua lolos standarisasi, termasuk BPOM,” terangnya.
Sementara itu, Peneliti dari FKIK UIN Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Roihatul Mutiah menerangkan bahwa FORPILA adalah pengawet untuk ikan laut yang menggunakan bahan alami dan tanpa bahan yang berbahaya.
“FORPILA ini memanfaatkan ekstrak dari buah kesemek dan daun selada yang difermentasi. Melalui hasil riset, zat yang dihasilkan dapat mempertahankan kesegaran dari ikan dan tidak berbahaya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, FORPILA dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk yang berasal dari dalam tubuh ikan. “Kandungan Flavonoid dan Anti oksidan yang ada di dalam produk ini dapat menjaga kesegaran ikan,” tuturnya.
Sedangkan produk BMC+, Prof. Roihatul Mutiah mengatakan bahwa produk ini adalah hasil fermentasi alami dari campuran buah kesemek muda dan matang.
Dikatakannya, proses fermentasi yang digunakan adalah fermentasi spontan, tanpa penambahan kultur mikroorganisme dari luar.
“Produk ini 100 persen murni tanpa tambahan pemanis, pengawet, atau bahan kimia lainnya. Produk cuka kesemek juga terbukti telah dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” pungkasnya. (YD)